Pelaksanaan PAS/SAS di MTs. Dakwah Islamiyah Putri dilaksanakan pada tanggal 25 November - 11 Desember 2024. Tidak hanya sekedar untuk menguji kompetensi mata pelajaran madrasy saja tetapi juga menguji kompetensi peserta didik pada mata pelajaran ma'hady.
Sumatif akhir semester (Penilaian akhir semester dalam kurikulum 2013) merupakan kegiatan rutin yang dilakukan pada tiap semester. Kegiatan ini adalah suatu evaluasi yang dilakukan di akhir semester untuk mengukur sejauh mana peserta didik telah menguasai materi pelajaran yang diajarkan selama satu semester. PAS/SAS bertujuan untuk memberikan gambaran komprehensif mengenai kemampuan dan perkembangan siswa dalam berbagai aspek pembelajaran, seperti pengetahuan (kognitif), keterampilan (psikomotor), dan sikap (afektif). Penilaian ini biasanya mencakup ujian tulis, ujian praktik, serta penilaian berbasis tugas atau proyek yang diberikan selama semester. Hasil dari PAS/SAS ini akan menjadi salah satu yang menentukan nilai akhir yang tercatat dalam rapor siswa. Selain itu, PAS/SAS juga berfungsi sebagai feedback bagi guru untuk mengevaluasi efektivitas metode pembelajaran yang diterapkan, serta memberikan kesempatan bagi siswa untuk memperbaiki diri di semester berikutnya.
Pelaksanaan Penilaian Akhir Semester (PAS) bukan hanya berfungsi sebagai cara untuk menentukan nilai siswa, tetapi juga sebagai alat untuk evaluasi pembelajaran, peningkatan kualitas pendidikan, dan pengembangan karakter siswa. PAS menjadi sarana penting dalam memastikan bahwa pendidikan berjalan dengan baik, memberikan umpan balik yang berharga untuk guru dan siswa, serta mendukung kelanjutan proses pendidikan yang lebih baik di masa depan. Hal ini sejalan dengan petuah yang disampaikan oleh pimpinan yayasan yaitu "Ujian untuk Belajar". Kalimat ini senantiasa disampaikan oleh pimpinan yayasan Nurul Hakim menjelang pelaksanaan PAS/SAS. Maksudnya adalah untuk memberikan pemahaman kepada para santri bahwa Ujian lebih dari sekadar alat penilaian; ia adalah bagian integral dari proses pembelajaran itu sendiri.
Ujian, meskipun sering dipandang sebagai alat untuk menilai pengetahuan, sebenarnya juga dapat menjadi sarana penting dalam pembentukan karakter santri. Melalui ujian, berbagai aspek karakter yang mendukung perkembangan pribadi dan sosial siswa dapat dilatih dan diperkuat. Berikut adalah beberapa karakter yang dapat dilatih atau diuji selama ujian:
Ujian yang dirancang dengan tujuan untuk mendukung pembelajaran memungkinkan siswa untuk mendapatkan umpan balik yang konstruktif, memperbaiki pemahaman mereka, dan melanjutkan pembelajaran mereka secara berkelanjutan. Dengan demikian, ujian dapat menjadi sarana yang kuat untuk mendorong pemahaman yang lebih mendalam, keterampilan berpikir kritis, dan perkembangan pribadi siswa. Sebagai bagian dari pendekatan pembelajaran yang lebih holistik, ujian bukan hanya untuk menguji kompetensi, tetapi untuk mendukung pembelajaran yang lebih efektif dan menyeluruh. Ujian mengajarkan untuk memiliki sikap positif terhadap pembelajaran, bahkan ketika menghadapi kesulitan. Mereka belajar untuk melihat ujian sebagai kesempatan untuk mengukur kemajuan mereka dan memperbaiki diri, bukan sebagai beban atau ancaman.