Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh,
Alhamdulillahi rabbil 'alamin, segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam, yang telah menciptakan segala sesuatu dengan sempurna. Shalawat serta salam semoga tercurah kepada Nabi Muhammad SAW, keluarga, sahabat, dan seluruh umat Islam yang mengikuti sunnah beliau dengan setia.
Hadirin yang saya hormati,
Pada kesempatan ini, kita akan berbicara tentang peristiwa agung dalam sejarah umat Islam, yaitu Isro’ dan Mikraj. Selain sebagai mukjizat, peristiwa ini mengandung banyak pelajaran yang relevan untuk kehidupan kita, baik dari segi spiritual maupun ilmiah.
Surat Al Isra ayat 1
سُبْحَٰنَ ٱلَّذِىٓ أَسْرَىٰ بِعَبْدِهِۦ لَيْلًا مِّنَ ٱلْمَسْجِدِ ٱلْحَرَامِ إِلَى ٱلْمَسْجِدِ ٱلْأَقْصَا ٱلَّذِى بَٰرَكْنَا حَوْلَهُۥ لِنُرِيَهُۥ مِنْ ءَايَٰتِنَآ ۚ إِنَّهُۥ هُوَ ٱلسَّمِيعُ ٱلْبَصِيرُ
Artinya:
"Maha Suci Allah, yang telah memperjalankan hamba-Nya pada suatu malam dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa yang telah Kami berkahi sekelilingnya agar Kami perlihatkan kepadanya sebagian dari tanda-tanda [kebesaran] Kami. Sesungguhnya Dia adalah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui."
Tak jarang, kita melihat bahwa beberapa aspek dari kisah Isro' dan Mikraj dapat dikaitkan dengan penemuan-penemuan dalam dunia sains. Oleh karena itu, pada kesempatan kali ini, kita akan membahas bagaimana membumikan Isro' dan Mikraj, serta kaitannya dengan sains, yang dapat menambah pemahaman kita tentang peristiwa ini.
1. Isro' dan Mikraj: Sebuah Perjalanan yang Luar Biasa
Sebelum kita masuk lebih jauh ke dalam hubungan antara peristiwa ini dan sains, marilah kita mengingat kembali bahwa Isro' adalah perjalanan Rasulullah SAW dari Masjidil Haram di Makkah menuju Masjidil Aqsa di Palestina. Kemudian, dalam Mikraj, beliau diangkat menuju langit, melewati berbagai lapisan langit hingga akhirnya bertemu dengan Allah SWT.
Peristiwa ini menunjukkan bahwa Allah SWT berkuasa atas segala sesuatu, bahkan atas ruang dan waktu. Sebuah perjalanan yang seharusnya membutuhkan waktu berbulan-bulan untuk ditempuh, namun Rasulullah SAW melakukannya hanya dalam semalam. Bahkan, Allah memperlihatkan kepada beliau beberapa fenomena yang mungkin bagi kita bisa menjadi refleksi tentang keteraturan dan keajaiban alam semesta.
2. Kaitan Isro' dan Mikraj dengan Sains:
Di sinilah kita bisa mulai melihat kaitan antara sains dan peristiwa spiritual ini, karena banyak hal yang terkandung dalam kisah Isro’ dan Mikraj yang dapat dipahami melalui perspektif ilmiah.
a. Perjalanan Melintasi Ruang dan Waktu:
Perjalanan Rasulullah dari Makkah ke masjidil aqso dalam waktu semalam, serta dari masjidil aqso ke langit, memberikan gambaran yang sangat menarik tentang ruang dan waktu. Dalam teori relativitas umum yang dikemukakan oleh Albert Einstein, waktu dan ruang dianggap saling terkait dan bisa dipengaruhi oleh faktor-faktor tertentu, seperti kecepatan atau gravitasi. Semakin cepat suatu objek bergerak, semakin lambat waktu bergerak bagi objek tersebut, yang dikenal dengan istilah dilatasi waktu.
Jika kita melihat dari perspektif ini, Isro' dan Mikraj dapat dilihat sebagai perjalanan yang melampaui batasan-batasan fisik dan waktu yang kita kenal, di mana ruang dan waktu tidak lagi menjadi penghalang bagi kehendak Allah. Ini menunjukkan bahwa bagi Allah SWT, semua hal di alam semesta ini berada di bawah kendali-Nya, termasuk apa yang bagi kita dianggap sebagai hukum fisika.
b. Fenomena Alam Semesta:
Saat Rasulullah SAW melakukan perjalanan Mikraj, beliau diperlihatkan berbagai fenomena alam semesta yang luar biasa. Dari lapisan langit yang menunjukkan bahwa alam semesta ini begitu luas dan teratur, hingga berbagai macam ciptaan Allah yang mengagumkan. Bahkan, beberapa fenomena yang diperlihatkan pada saat Mikraj bisa dianggap sebagai gambaran awal dari penemuan-penemuan sains modern.
Contohnya, pada saat Rasulullah SAW berada di langit pertama, beliau melihat bintang-bintang dan planet-planet yang tampak begitu indah dan teratur. Sains modern pun kini memahami bahwa alam semesta ini terbentuk dari hukum-hukum fisika yang sangat teratur, seperti gravitasi, yang menjaga kestabilan orbit planet dan bintanaqg-bintang di langit.
c. Teknologi dan Perjalanan Ruang Angkasa:
Perjalanan Rasulullah SAW dalam Isro' dan Mikraj juga memberikan gambaran tentang teknologi dan perjalanan ruang angkasa. Meskipun teknologi manusia saat ini belum mampu menjelajahi ruang angkasa sejauh yang dilakukan oleh Rasulullah, kita bisa melihat bahwa perjalanan beliau dari Makkah ke Yerusalem dan dari Yerusalem ke langit adalah gambaran tentang kemampuan manusia untuk menembus batas-batas ruang yang sebelumnya tidak terjangkau.
Sains saat ini sudah mampu mengirimkan pesawat luar angkasa untuk menjelajahi planet lain dan mengirimkan foto-foto dari luar angkasa yang tak ternilai. Perjalanan Rasulullah, meskipun dalam konteks yang berbeda, mengajarkan kita tentang kemungkinan-kemungkinan besar yang bisa dicapai dengan izin Allah, bahkan jika itu tampak mustahil dengan logika manusia.
d. Keajaiban Alam yang Diperlihatkan:
Saat Rasulullah SAW menghadap Allah SWT dalam perjalanan Mikraj, beliau diperlihatkan berbagai keajaiban alam yang menunjukkan keagungan Sang Pencipta. Dalam sains, kita juga mengetahui bahwa alam semesta dipenuhi dengan keajaiban-keajaiban yang tidak bisa sepenuhnya kita pahami dengan keterbatasan ilmu manusia. Misalnya, penemuan tentang materi gelap dan energi gelap yang mempengaruhi struktur alam semesta, meskipun belum sepenuhnya dipahami.
Semua ini adalah tanda-tanda kebesaran Allah yang menunjukkan bahwa ada banyak hal yang berada di luar jangkauan pengetahuan manusia, dan oleh karena itu kita harus senantiasa bersyukur dan merasa rendah hati di hadapan-Nya.
3. Mengambil Hikmah dari Isro' dan Mikraj
Dengan melihat kaitan antara peristiwa Isro’ dan Mikraj serta sains, kita dapat menarik beberapa pelajaran penting:
• Keagungan Allah dan Keteraturan Alam Semesta: Isro' dan Mikraj menunjukkan bahwa dunia ini, meskipun tampak sangat luas dan rumit, sebenarnya berjalan dengan keteraturan yang sempurna yang diciptakan oleh Allah SWT. Sains membantu kita memahami sebagian kecil dari keteraturan ini, tetapi kita harus selalu ingat bahwa segala sesuatu di alam semesta ini adalah ciptaan Allah yang Maha Kuasa.
• Pentingnya Iman dan Ilmu: Peristiwa Isro' dan Mikraj juga mengajarkan kita bahwa iman dan ilmu tidak bertentangan, tetapi seharusnya saling melengkapi. Sains bisa membantu kita memahami alam semesta dan kekuasaan Allah, tetapi hanya dengan iman kita bisa melihat bahwa di balik segala pengetahuan itu, ada Tuhan yang Maha Mengetahui.
• Menghargai Waktu dan Keterbatasan Manusia: Perjalanan Rasulullah SAW yang melintasi ruang dan waktu mengajarkan kita untuk memanfaatkan waktu yang kita miliki di dunia ini dengan sebaik-baiknya. Kita sebagai manusia, dengan segala keterbatasan, harus terus berusaha untuk mengeksplorasi ilmu pengetahuan sambil tetap menjaga hubungan kita dengan Sang Pencipta.
• Menjaga Shalat: Shalat adalah tiang agama kita. Tidak ada alasan untuk meninggalkannya, apalagi jika kita merasa sibuk. Luangkan waktu sejenak untuk berdiri menghadap Allah dan merenungkan kehidupan kita.
Isro' dan Mikraj bukan hanya cerita tentang mukjizat Rasulullah SAW, tetapi juga pelajaran hidup yang dalam. Dengan mengaitkan peristiwa ini dengan sains, kita bisa semakin mengagumi keajaiban ciptaan Allah dan semakin mendekatkan diri kepada-Nya. Mari kita terus belajar, mencari ilmu, dan memperkuat iman kita, karena keduanya adalah kunci untuk memahami dan menjalani kehidupan ini dengan penuh makna.
Semoga kita senantiasa diberikan hidayah dan taufik dari Allah SWT untuk memahami hikmah Isro' dan Mikraj, serta mengaplikasikannya dalam kehidupan kita sehari-hari.
Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.