Pesantren seperti Nurul Hakim tidak hanya menjadi tempat belajar, tapi benteng terakhir moral dan iman di tengah derasnya arus dunia. Di balik setiap hafalan, setiap sujud, dan setiap pelajaran yang diberikan, ada kebutuhan yang harus dipenuhi. Mari kita ubah cara pandang kita terhadap biaya pendidikan pesantren: bukan sebagai beban materi, tetapi sebagai ladang pahala dan bekal akhirat.
Dunia butuh santri, dan mungkin, anak Anda adalah calon santri terbaik di generasi ini. Mari bergabung dengan Pondok Pesantren Nurul Hakim, Menjadi santri bukan akhir dari pilihan, tapi awal dari peradaban. Anak-anak yang telah menyelesaikan pendidikan jenjang SD/MI sesungguhnya sedang memasuki titik balik yang penting dalam kehidupan mereka. Di usia 12–13 tahun, mereka mulai membentuk identitas diri, mencari panutan, dan membangun pondasi nilai yang akan menjadi dasar cara berpikir, bersikap, dan menentukan pilihan di masa depan. Pada fase ini, anak-anak bukan hanya butuh ilmu, tetapi juga tempat yang mampu menanamkan adab, menguatkan iman, dan membentuk karakter yang utuh. Maka, pendidikan menengah bukan sekadar tentang "masuk SMP/MTs mana", tapi lebih dalam dari itu, "ke arah mana kita ingin anak ini tumbuh dan menjadi siapa ia kelak".
Keberagaman lembaga pendidikan di Pondok Pesantren Nurul Hakim bukan semata strategi pengembangan institusi, melainkan bentuk tanggung jawab untuk membina setiap anak sesuai dengan potensi dan jalan hidupnya. Di tengah tantangan zaman, pendekatan ini adalah kunci mencetak generasi yang tidak hanya sholeh, tapi juga kompeten dan solutif.
Kekhawatiran orang tua terhadap dunia pesantren memang wajar, apalagi di tengah maraknya narasi negatif. Namun, melalui pendekatan yang terbuka, komunikasi yang baik, dan riset yang mendalam, pesantren bisa menjadi tempat terbaik untuk membentuk generasi yang religius, cerdas, dan berkarakter. Orang tua berperan penting dalam menyiapkan dan mendampingi anak dalam proses ini.
Masjid Firdaus tidak hanya menjadi tempat ibadah, tetapi juga berperan penting dalam pembentukan karakter para santriwati. Melalui berbagai kegiatan yang diadakan di masjid, para santriwati diajarkan nilai-nilai disiplin, tanggung jawab, kebersamaan, dan keikhlasan. Mereka juga belajar untuk mengelola waktu dengan baik, karena harus menyeimbangkan antara kegiatan akademik, ibadah, dan kegiatan lainnya. Selain itu, masjid ini juga menjadi tempat para santriwati untuk merenung dan introspeksi diri. Suasana yang tenang dan jauh dari hiruk-pikuk dunia luar membuat mereka bisa lebih fokus pada tujuan utama mereka, yaitu menjadi pribadi yang bertaqwa dan bermanfaat bagi umat.
Pelaksanaan Penilaian Akhir Semester (PAS) genap merupakan momen penting dalam kalender akademik madrasah, termasuk bagi santri kelas IX MTs. Dakwah Islamiyah Putri yang sedang mempersiapkan diri untuk menghadapi ujian kelulusan. Pada tanggal 12 - 22 Maret 2025 santri kelas IX akan menghadapi PAS yang pelaksanaan nya bersamaan dengan pelaksaan ibadah puasa bulan Ramadan. Di sisi lain, pada waktu yang bersamaan kelas VII dan VIII juga menempuh ujian Penilaian Tengah Semester.